
Belajar di Al-Azhar itu berat? Di KKS, kamu tidak pernah dibiarkan susah sendirian.
Di Mesir, kuliah bukan cuma soal duduk di kelas, mendengarkan dosen, terus pulang. Terutama buat kita yang ngerantau jauh dari kampung halaman, belajar di Al-Azhar itu kadang sering terasa seperti menanjak bukit—ada tantangan, ada lelah, tapi hasilnya insya Allah manis. Nah, di sinilah peran Departemen Pengembangan Intelektual (DP Intelektual) KKS Mesir jadi penting.
Apa sih DP Intelektual itu?
DP Intelektual adalah salah satu departemen utama yang ada di bawah naungan Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) Mesir, organisasi yang mewadahi mahasiswa Sulawesi di Mesir, khususnya di Kairo. Dari namanya saja kelihatan mi, tugas utama DP ini adalah bantu semua warga KKS biar perjalanan akademiknya makin lancar, terarah, dan pastinya, tidak merasa sendirian.
Untuk yang belum tahu, hampir semua anggota KKS itu adalah mahasiswa Al-Azhar—kampus yang jadi magnet utama para penuntut ilmu dari berbagai penjuru dunia. Dan, belajar di Al-Azhar itu tidak selalu mulus. Butuh persiapan, bimbingan, dan arahan yang tepat, apalagi buat yang mahasiswa yang baru sampai Mesir.
Programnya Apa Saja?
DP Intelektual jadi ‘tangan kanan’ Ketua 1 KKS Mesir dalam urusan pendidikan. Mereka merancang, menyiapkan, dan menjalankan berbagai program buat bantu warga KKS, mulai dari yang baru datang sampe yang sudah di tahap lanjut. Semua jenjang di-cover, baik itu Ma’had, S1, bahkan yang sudah punya gelas Lc.
Beberapa kegiatan rutin DP Intelektual yang udah jadi andalan, antara lain:
✅ Daurah Mabadi ‘Asyarah & Khariṭatul ‘Ulūm, kegiatan pengenalan rute belajar dan ilmu-ilmu penting, khususnya buat mahasiswa baru.
✅ Risalah Azhar Pascasarjana, panduan khusus buat yang mau atau lagi kuliah pascasarjana.
✅ Seminar Fatwa, diskusi serius seputar isu-isu fatwa yang lagi aktual.
✅ Pembekalan Kuliah, biar mahasiswa baru gak bingung dan kaget pas mulai duduk di bangku kuliah Al-Azhar.
✅ Koordinasi Senat, memastikan tiap senat atau perwakilan jurusan saling terhubung dan update.
Manhajiyyah Project: Terobosan Baru yang Beda
Tahun ini, DP Intelektual tidak cuma garap program yang itu-itu ji saja. Ada gebrakan baru yang dikasih nama Manhajiyyah Project, program unggulan yang fokus buat mengasah kemampuan akademik warga KKS secara sistematis dan universal. Manhajiyyah Project ini dibagi jadi tiga lini utama:
🔹 Manhajiyyah Study Club
Bimbingan belajar khusus buat siswa Ma’had dan mahasiswa S1 yang lagi siap-siap hadapi ujian. Di sini, materi dipelajari bareng-bareng, diskusi jalan, dan suasana belajar dibuat lebih nyaman.
🔹 Manhajiyyah Mentoring Class
Program follow-up buat mahasiswa atau warga KKS yang baru mau mulai jalur keilmuan di Mesir. Jadi, buat yang abis ikut Fokat (orientasi mahasiswa baru), bisa lanjut dapat arahan lebih detail soal dunia akademik di sini.
🔹 Manhajiyyah Discussion Forum
Forum diskusi yang disediakan buat mahasiswa lintas jurusan, mulai dari Fikih, Teologi & Filsafat, Bahasa Arab, Tafsir, Hadis, dan lain-lain. Tempat ini jadi ajang tukar pikiran, sharing pengalaman, sampai diskusi isu-isu akademik yang lagi rame.
Momen Paling Berkesan: Mabadi ‘Asyarah & Bimbel Termin
Ini bisa saja orang berbeda pendapat, tapi secara umum, dari semua kegiatan DP Intelektual, dua yang paling ditunggu-tunggu warga KKS adalah Mabadi ‘Asyarah dan Bimbel Termin.
Mabadi ‘Asyarah jadi semacam “GPS” buat mahasiswa baru. Di sini, mereka dikenalkan sama rute belajar di Al-Azhar, ilmu-ilmu dasar yang wajib dipahami, dan tips-tips survive di lingkungan akademik Mesir. Banyak yang bilang, tanpa Mabadi ‘Asyarah, perjalanan belajarnya kayak masuk hutan tanpa peta.
Sementara Bimbel Termin adalah program persiapan ujian semester. Di sini, warga KKS bisa belajar bareng, review materi, nanya hal-hal yang belum paham, dan pastinya, dapat dukungan moral jelang ujian. Biar tidak cuma belajar sendiri di kamar sambil stres pikir soal termin.
Kenapa DP Intelektual Penting?
Belajar di Al-Azhar itu bukan cuma soal hafalan dan baca kitab, tapi juga soal adaptasi, strategi, dan mental. DP Intelektual hadir buat menemani, membimbing, dan memudahkan warga KKS di semua tahap itu. Biar tidak ada yang merasa kesepian atau bingung harus mulai dari mana.
Dengan perantara program akademik ini, terjalin komunikasi dan interaksi yang harmonis antara mahasiswa senior dan junior. Saling menghargai dan menghormati dalam bingkai berdedikasi.
Yang jelas, DP Intelektual bukan cuma sekadar departemen, tapi bagian dari upaya KKS Mesir buat memastikan semua warganya, dari Sulawesi yang merantau ke Mesir ini, bisa sukses di bidang akademik—bareng-bareng, dengan rasa kekeluargaan yang kuat.
Belajar berat itu biasa. Tapi di KKS Mesir, setidaknya tidak harus ki jalani itu sendirian. DP Intelektual siap menemani.