
Bifkom, Kairo— Setelah satu tahun perjuangan, Madrasah KKS Mesir akhirnya akan menggelar Wisuda Angkatan V pada 5 Juli 2025 mendatang. Acara tersebut akan digelar di Aula Limas Kemass, Nasr City, Kairo.
Ini adalah sebuah momentum yang tidak hanya menandai kelulusan peserta, tetapi juga menjadi refleksi atas suka duka perjalanan panjang pengurus madrasah selama satu tahun pengurusan.
Dalam wawancara bersama Kepala Madrasah KKS, Azhar Abu Khair mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam persiapan wisuda tahun ini adalah soal anggaran.
“Kalau bicara tentang tantangan terbesar selama menyiapkan acara wisuda, pasti tidak jauh dari anggaran. Wisuda tahun ini berkaca dari wisuda sebelumnya yang tentunya memakan biaya cukup besar,” ungkapnya.
Meski begitu, ada kabar baik yang membanggakan. Tahun ini, jumlah peserta yang bertahan hingga akhir mengalami peningkatan signifikan. Dari 62 peserta awal, sebanyak 49 orang berhasil bertahan hingga wisuda, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 35 dari 60 peserta.
Kepala Madrasah KKS juga menyampaikan bahwa panitia tahun ini layak mendapatkan apresiasi lebih. Sebab sejak sebelum ujian Al-Azhar, mereka telah dibentuk dan mulai bekerja memanfaatkan jeda Idul Adha.
“Prosesnya lumayan menguras pikiran, karena di tengah gempuran ujian Al-Azhar, teman-teman panitia harus menyiapkan sedikit demi sedikit agar nantinya tidak kewalahan,” jelasnya.
Wisuda kali ini tidak mengusung tema baru, melainkan tetap mempertahankan tagline khas Madrasah KKS “Madrasah Hebat untuk KKS yang Lebih Bermartabat”. Hal ini sebagai bentuk konsistensi dan penguatan branding.
“Tagline ini memiliki pesan yang kuat dan mudah diingat. Selain itu, ini juga sebagai bentuk penguatan identitas madrasah yang telah dibangun sejak awal,” tegasnya.
Suka Duka Satu Tahun Kepengurusan
Ketika ditanya tentang momen paling berkesan selama menjadi pengurus, ia menyebutkan dua hal; rapat pengurus yang penuh gagasan dan momen kebersamaan dengan peserta Angkatan V.
“Salah satu yang paling membekas adalah saat kami duduk bersama peserta, menyaksikan perjuangan mereka dalam menghadapi pembelajaran dan ujian madrasah. Itu mengharukan,” ujarnya.
Namun tentu saja, perjalanan satu tahun bukan tanpa tantangan. Salah satunya adalah mengelola jadwal yang sering berbenturan dengan kegiatan lain di KKS seperti program BO dan DP. Koordinasi dan fleksibilitas menjadi kunci agar semuanya tetap berjalan lancar.
Program yang Paling Berdampak
Beberapa program yang dinilai paling sukses dan berdampak adalah Darsmu (Daurah Semi Mukim) dan Mapangolo.
“Darsmu memberikan ruang kebersamaan dan disiplin, sedangkan Mapangolo dengan sistem kecilnya, melatih peserta untuk benar-benar menerapkan ilmu secara mendalam dan personal,” katanya.
Tanggapan peserta Angkatan V pun sangat positif. Banyak dari mereka yang merasa mendapatkan pengalaman berharga dan bahkan terkesan dengan banyaknya program yang ditawarkan. Mereka tidak hanya menjalani, tapi juga menikmati setiap prosesnya.
Pesan & Harapan
Di akhir wawancara, Azhar Abu Khair menyampaikan sebuah pesan yang cukup mendalam.
“Madrasah KKS tidak kekurangan orang-orang hebat. Setiap tahun selalu mencetak generasi penerus. Kami berharap para alumni bisa kembali berkhidmat dengan cara apapun. Karena madrasah ini berdiri atas dasar keihklasan.”
Adapun harapan untuk ke depannya, “Semoga Madrasah KKS kedepannya bisa lebih banyak mencetak generasi hebat, disiplin, dan bertanggung jawab. Selalu eksis dan senantiasa diberkahi dalam segala kegiatan,” ungkapnya.